Ini aku yang menjadi bahasamu
Sebagai pelukan saat lelah menjamahmu
Maka pilih aku sebagai tempatmu pulang saat mendung semakin kelabu
Juga saat lajur pelangi mulai mengabu
Bahasalah aku yang menerjemahkan segala bentuk resahmu
Yang tatkala kering kau gersang yang menunggu hujan membasuhmu
Maka datanglah ke muara yang lalu jadi tempat hati beretemu
Membasuh dahagamu yang tak juga mampu bertemu hujanmu
Irama seperti aku yang melelapkanmu ketika malam tak jua membiarkan kau rebah
Pada udara dingin yang menusuk-nusuk pikirmu dengan gegabah
Menimbun peluh yang telah kau lumat seharian seperti wabah
Ke sini hempaskan segala kemelartanmu lewat aku yang berirama
Karena aku, adalah yang bisa jadi apapun
Seperti apapun saat kau tak bisa apa-apa
Seperti kau bertanya, apa,mengapa, ke mana lalu siapa
Cukup satu jawaban "Aku"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar