Laman

Sabtu, 06 Desember 2014

Ketika Meragu

Dulu kau berjanji
Akan terus berjuang hingga Tuhan yakin
Tapi kini aku sadar
Janji adalah bentuk ketidakyakinanmu akan takdir
Sebab aku tahu
Dari setiap inci usahamu
Terselip ragu yang kau simpan malu-malu
Tuhan memang tidak pernah salah

Dia selalu tahu apa yang diyakini para pendoa

Senin, 17 November 2014

Ketika Cinta Memilih Pergi

Kekasih…
Mulutku terlampau manis untuk mengatakan “bukan kamu orangnya”
Bahwa sudah sejak lama aku menyerah atas kamu
Sudah sejak lama hatiku tak lagi memanggil namamu
Dan otakku tak lagi menginginkanmu

Kekasih…
Kuharap ada setitik pengertian darimu
Bahwa mata yang dulu berbinar saat menatapmu kini telah redup
Bahwa senyum yang dulu merekah setiap kali bertemu denganmu kini tak lagi megah

Kekasih…
Mulutku terlalu peluh untuk mengatakan
Aku jatuh cinta, lagi…
Pertama kalinya semenjak aku jatuh cinta padamu selama bertahun-tahun lamanya
Dan kali ini, untuk pertama kalinya
Duniaku mampu teralihkan darimu

Kekasih…
Maaf, jika harus kukatakan
Tak usah mencintaiku seperti dulu
Sebab aku telah lelah dan menyerah atas kita
Sebab kurasa telah cukup lama aku mencinta dan didera nestapa
Hatiku telah pergi untuk cinta yang baru dan itu bukan kamu

Minggu, 16 November 2014

Bunga Takdir

Pertama kali melihatnya aku langsung jatuh cinta. Dengan langkah pelan-pelan mengamati satu demi satu objek di depannya. Matanya berbinar, namun belum juga ia tersenyum. Aku tahu, ada yang sedang ia cari.
Berjalan, perlahan dan semakin mendekat padaku. Satu langkah, dua langkah, tiga langkah dan ah ia berhenti tepat di depanku. Mengamatiku lekat lekat. Matanya, berhenti tepat di mataku. Aku seperti ditelanjangi oleh mata serupa elang.

Matanya cokelat, tajam, berbinar. Lalu bibirnya, ada senyum serupa lapisan es yang rapuh. Tipis namun membekukan. Kulit wajahnya lembut. Ada jejak-jejak keringat di sana. Mengalir pelan-pelan dari sela-sela rambutnya yang hitam.
Semakin dekat,mengamatiku lekat. Bisa kurasakan hembus napasnya. Lembut dan teratur. Serupa angin di musim semi, menyejukkan. Yang mampu membuat kelopak-kelopak rinduku bernyanyi dan menari dalam satu waktu. Aku kaku terdiam. Tak dapat kurasakan detak dalam tubuhku. Juga sudah tidak mampu kurasakan udara mengalir masuk dalam tubuhku. Aku kaku, beku.

Jarinya kemudian menyentuh tubuhku pelan-pelan. Kubiarkan saja. Ujung jarinya mengikuti lekuk-lekuk tubuhku. Lembut membuaiku.Tak mungkin aku menolak. Matanya semakin mengamatiku. Sepertinya dia telah jatuh cinta, sama halnya aku yang telah jatuh cinta padanya sejak dua puluh tiga menit yang lalu.

Cantik…” katanya memujiku. Aku tahu. Dia pada akhirnya akan memilihku. Aku tersenyum. Tentu dia tidak akan tahu.

Bu…saya ambil bunga ini.
Oke mas…

Dan aku tahu, aku adalah bunga yang ditakdirkan untuk kau miliki. Hari ini, hingga entah sampai kapan, akulah yang akan membuatmu semakin jatuh cinta padaku dengan pesona bungaku hingga tak akan ada bunga yang mampu membuatmu jatuh cinta lagi. Akulah bunga yang telah menjadi takdirmu. 

Sabtu, 15 November 2014

Tentang Mimpi dan Bermimpi

Mimpi itu sebaiknya pernah gagal, biar apa? Biar kita sadar bahwa ada yang lebih berhak mengatur dibanding kita. Ada yang berkuasa atas semuanya.Kita hanya bisa berusaha. Lalu juga biar kita tahu bahwa mimpi itu perlu diperjuangkan, dan tahu perjuangan itu adalah pengorbanan.


Berkorban demi mimpi itu baik, biar kita tahu tidak ada pengorbanan yang sia-sia. Juga agar kita tahu bahwa mimpi itu proses. Proses agar kamu mengerti, kadang di kehidupan nyata seseorang harus bermimpi untuk bisa menjadi lebih baik. Bermimpilah. Mimpi itu selalu punya jawabannya dan Tuhan tahu cara terbaik menjawab mimpimu 

Keep It Going, Keep It Small_Dee

Mungkin aku terlalu banyak bermimpi, tapi kurasa tak masalah
Selama ini mimpi tidak pernah menuntutku membayar apa-apa
Hanya saja kini aku sadar
Mimpi punya banyak konsekuensi
Bermimpi tanpa melakukan apa-apa
Itu sama halnya dengan kamu  berlari sangat jauh dan lalu lelah dan perpeluh
Tapi kemudian mendapati dirimu hanya berdiri pada tempat yang sama
Tidak ke mana-mana

Bermimpilah sebanyak yang kamu inginkan
Tapi juga berjalanlah semampu kamu, jika bisa berlarilah
Lalu, kamu akan menemukan mimpi tidak melulu soal berkhayal
Ia ada, pada tanah yang kamu pijak, pada udara yang kamu hirup
Mimpi adalah keping-keping yang akan kamu kumpulkan selangkah demi selangkah
Maka, tidak ada salahnya bermimpi, tidak ada ruginya bermimpi
Mimpilah yang akan mengantarkanmu pada dimensi yang kau sebut gerak

Kamis, 30 Oktober 2014

Hanya Isyarat



Aku hanya menunggu sebuah isyarat
Tentu itu darimu
Berikan aku, sekecil apapun pasti akan mampu aku terjemahkan
Sebab telah kuhabiskan beratus-ratus hari untuk membaca isyarat-isyarat darimu
Kali ini berbeda
Isyarat yang aku tunggu akan menuntun hatiku
Masihkah harus tetap tinggal 
Atau sudah waktunya aku pergi

Jumat, 24 Oktober 2014

Kuputuskan Berhenti



Sudah tidak ingin menempatkanmu diurutan pertama dalam doaku
Mungkin aku telah mneyerah
Anggap saja begitu
Sebab aku, meskipun telah berupaya sebaik mungkin untuk mencintaimu
Kamu seperti bayangan yang ada namun tak ada
Biarkanlah seperti ini
Karena jika kamu adalah sebab aku dilahirkan sebagai seorang wanita
Kelak, kamulah yang akan mencariku
Tuhanlah yang tahu jawaban doaku adalah kamu atau tidak
Dan aku,kucukupkan doaku sampai di sini
Sampai bertemu lagi

Sabtu, 11 Oktober 2014

Suatu Hari Nanti

Suatu hari nanti…
Akulah yang setiap pagi akan membangunkanmu dengan aroma secangkir kopi
Lalu membenarkan letak leher kemejamu
Memasangkan dasi padamu dengan sedikit berjinjit
Menciumi punggung tanganmu
Lalu kau membungkuk dan memberi kecupan di keningku
Kupandangi punggungmu yang berjalan meninggalkan rumah
Sambil berdoa semoga pekerjaanmu lancar
Dan pulang dengan penuh rindu

                                            
                                                  www.google.com

Rabu, 01 Oktober 2014

Dari Nikahan Ke Nusakambangan

Huaaaa…ini oleh-oleh dari liburan sehari, Minggu kemaren. Main-main ke Cilacap, sekitar lima jam dari Jogja. Niatnya memenuhi undangan seorang teman yang berbahagia sebab menikah
                                    Ini niat awalnya (nikahan Mb Siska dan Mas Anto)

Lalu, terpikir ide brilian untuk sekalian jalan-jalan di Kota Cilacap. Awalnya hanya ingin mengunjungi Teluk Penyu ( Penyu Bay ) yang sering menjadi bahan dosenku bercerita di kelas. Waktu itu bapak dosen menampilkan sebuah citra untuk menunjukkan pada kita mengapa Teluk Penyu disebut Penyu Bay. Dan akhirnya sampai juga kita di Teluk Penyu yang fenomenal di kelas pesisir kemaren, hehehehe


                                                       Akhirnya ke Teluk Penyu ^^

 Di luar dugaan, saat berkunjung ke sebuah bangunan bekas benteng yang sekarang jadi salah satu objek wisata ( kata bapak penjaganya bagus untuk foto prawed, haddehhhh  ) kami ditawari wisata ke Pulau Nusakambangan. Eh…eh… Pulau itu sangat tidak asing sebab adalah pulau yang juga adalah pulau fenomenal di Indonesia selain Pulau Bali. Kenapa? Sebab di sana ada LP untuk penjahat-penjahat kelas kakap Indonesia. Tanpa pikir panjang ke sanalah kami. Awalnya sih ngeri. Secara di kepalaku Nusakambangan itu tempatnya pasti serem bingitsss… Mana tempat para penjahat pula. Tapi pas sampai di sana, huaaaaaa indah sekali ternyata pulaunya. Belum lagi kita disambut oleh sun set. Alhasil, gambaran tentang Nusakambangan yang seram dan muram durja itu sirna seketika, hihihhi
                                                                    Sunset cuuyyy

                                              Nusakambangan yang kece hihihihi
 Wahhhh what a wonderful holiday guys ^^

Ini cerita liburan kami ^^

Ketika Jari Manis Muncul Saat Sedang Mencuci Pakaian

Tadi pagi sedang mencuci pakaian dengan kondisi jari yang mengenaskan karena sehari sebelumnya juga mencuci pakaian. Lalu di sela mencuci pakaian dan menahan sakitnya jari-jariku akibat nyuci dua hari ini terpikirlah sesuatu. Bagaimana seandainya terjadi apa-apa dengan jariku lalu mesti diamputasi. Lantas nanti ketika menikah, aku gak bisa memakai cincin pernikahan. Nah tiba-tiba muncullah ini, hehehe ^^

Aku telah menyimpan banyak mimpi untuknya
Telah merangkai kata-kata cinta untuknya
Telah menautkan berjuta janji untuknya
Telah menaruh semua harapan untuknya

Dan lalu puncak segala mimpi, cinta, janji juga harapan adalah hari ini
Ketika aku menyematkan cincin pada sebuah jari manis
Yang padanya telah kuleburkan segalanya
Yang pemiliknya telah dan akan kudampingi selamanya

Lalu di mana jari manis itu?
Tak ada, tak nampak padaku
Yang ada hanyalah seruas tempat yang dulunya di sana ada sebuah jari manis
Yang seharusnya telah indah dengan cincin ini

Ah gadisku, tak ada jari manis yang akan kulingkarkan cincin padanya
Namun tanganku masih dapat mengngenggam sisa-sia jaimu yang lain
Yang akan kujaga dan kupegang setiap kali engkau lelah
Tanganku akan menjadi pengganti cincin di jari manismu, selamanya

Kamis, 25 September 2014

Saat Jogging Menjadi Cerita FTV

Hari ini rasanya-rasanya aku seperti pemeran ftv. Begini ceritanya…

Sore ini aku dan beberapa teman jogging di sekitar baruga kampus yang memang adalah area jogging mahasiswa setiap pagi dan sore. Seperti biasa, satu putaran pertama akan ditemani teman-temanku tapi putaran-putaran berikutnya bisa dipastikan aku akan jogging sendirian. Dan seperti biasa pula, sore ini area jogging padat merayap.
Aku melewati jalur yang biasanya aku lewati,mengikuti arus para pejogging lainnya. Itu terjadi di seperempat putaran kedua ketika aku tanpa sengaja melihat cowo yang lari berlawanan arah denganku. Awalnya hanya melihat karena dia melawan arus dan kelihatan mencolok. Tapi semakin dekat jarak kami, semakin jelas juga aku melihat dia. Ternyata dia kece hahaha. Yang bikin aku lucu adalah ternyata bukan hanya aku yang melihatnya, diapun melihat aku yang sedang melihatnya. Jadi judulnya, kita lihat-lihatan.

Tiga perempat putaran kedua, kami kembali berpapasan. Tepat saat kami hampir berpapasan, dia tersenyum dan aku keki hahaha. Aku gak nyangka dia bakalan tersenyum kepadaku. Diakan kece hihihihi. Semakin semangatlah aku lari. Disisi yang sama, saat kami berpapasan pertama kali, tepatnya di sisi selatan baruga, aku kembali berpapasan dengannya dan dia kembali tersenyum. Kali ini aku balas juga dengan senyuman. Sama halnya ketika kami berpapasan yang keempat kalinya di sisi utara baruga, kami saling melempar senyum.


Tapi semangatku untuk terus lari ternyata tidak diimbangi dengan nafasku yang mulai ngos-ngosan. Di putaran keempat aku menyerah dan berhenti. Aku sudah tidak kepikiran lagi bakalan berpapasan dengan si cowo kece sampai ketika tiba-tiba di depanku aku merasa ada yang seolah-olah menghampiri. Ternyata si cowo kece. Diamendekat sambil berlari agak pelan dan lalu bilang “ayo lari lagi” sambil tersenyum kemudian melanjutkan larinya. Demi Tuhan, ini seperti kejadian di ftv. Untung tidak dilanjutkan dengan aku yang tiba-tiba pura-pura keseleo dan dia datang menolong, kemudian terjadi perkenalan, berbincang-bincang, nyambung, tuakaran pin bb, ngajak jalan, dan akhirnya jadian. Hahaha…

Kepada Bintang Juga Angin

Bintang kamu satu-satunya yang bersinar malam ini
Maka jagalah dia yang sedang berada jauh di sana
Mungkin ia lelah, mungkin kedinginan
Mungkin tak bisa pulas, mungkin tak begitu nyaman
Maka jagalah malamnya untukku
Biar esok ketika bertemu, aku bisa melihat ia tersenyum

Angin, kamu satu-satunya yang tetap terjaga malam ini
Maka ingatkanlah dia yang sedang berada jauh di sana
Mungkin ia lupa aku di sini selalu menunggunya
Mungkin ia lupa aku di sini masih merindukannya
Mungkin ia lupa aku di sini berharap ia baik-baik saja
Maka ingatkanlah ia kepadaku
Biar esok dia tahu selalu ada tempat baginya untuk pulang

Ketika Belum Milikku

Aku tidak peduli seberapa sering kau mengingat dia
Seberapa sering kau menatap dia
Seberapa sering kau memimpikan dia
Seberapa sering kau tertawa karena dia
Seberapa sering kau berkorban untuk dia

Aku tidak peduli, sebab di sini, akupun begitu
Aku hanya berharap bahwa doaku tidak hanya menggantung dan mati bosan di dinding kamar
Aku hanya berharap bahwa doamu adalah juga yang telah aku rapalkan di setiap sudut rindu
Aku hanya berharap bahwa harapanku adalah apa yang Tuhan kehendaki atas kebaikanku
Aku hanya berharap bahwa harapanmu adalah bagian dari mimpiku yang nunggu kau jemput
Inilah aku, inilah kamu

Kita adalah pecinta yang tak tahu kepada siapa kelak akan menjatuhkan pilihan
Yang adalah masih memiliki sisi kanan dan kiri namun berharap menatap ke depan
Yang adalah telah menunjuk satu bintang tapi masih menikmati bintang-bintang yang lain
Nikmatilah hidupmu,sebab sekarang ia masih milikmu
Kelak akan sepenuhnya menjadi milikku
Yang di dalamnya aku yang mendominasi
Peduli,menatap,mimpi,tawa, pengorbanan, semua untukku
Kelak, aku yakin pilihanmu adalah aku

Kamis, 04 September 2014

Begadang

Aku merasa saat ini kita sedang dekat
Didekatkan oleh sesuatu yang entah apa
Dan itu jelas bukan mimpi
Sebab kita tidak sedang terbuai dalam lelap

Selamat tak memejam
Kita mungkin akan melewatkan malam tanpa mimpi
Namun aku yakin kita saling merindu

Selasa, 02 September 2014

Selamat! Terima Kasih!

Ah iyya, sudah lewat berhari-hari
Tapi bagiku masih seistimewa kamu
Dan perlu kuucapkan ini meskipun terlambat
Terima kasih sebab telah memilih menjadi manusia bumi
Juga terima kasih sebab kamu di sini dan kita bertemu
Juga terima kasih sebab aku bisa mengingatmu dan menyukaimu sesuka hatiku,semampuku
Kelak aku juga akan berterima kasih jika kamu adalah jawaban dari penantianku
Semoga kamu mengaamiinkan, dunia bersorak dan Tuhan merestui

Jika Aku Menjadi

Mimpi yang tetap sama, tidak berubah
Suatu hari hanya ingin membuat diri sendiri puas
Bahwa aku telah berdiri pada tangga tertinggi
Dan masa lalu kukenang bukan sebagai elegi
Lalu masa depan kukejar tanpa henti

DOA'

Tuhanku yang Maha Baik
Izinkanlah aku menjadi yang terbaik baginya
Sebab itu akan membuatku menjadi pilihan dan tujuannya

Senin, 18 Agustus 2014

Andai Waktu Berhenti

Ini malam
Ketika kita bercerita hangat
Ingin kedekap biar  tak pernah lepas
Ah waktu, berhentilah hingga aku puas
Hingga rinduku tercukupi


Sabtu, 05 Juli 2014

Pemilu Pilu

Semua punya kepentingan ketika memilih. Itu hak, katanya hak setiap warga negara. Tapi ketika memilih si A lalu menjelek-jelekkan si B atau memihak si B dan memfitnah si A, itu tindakan yang kurang manusiawi oh atau juga tidak negarawan. Itu terlalu kekanakan. Manusia zaman sekarang itu hidup dengan berbagai kepentingan, memaksa kita memilih untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Lalu yang kurang mengerti dan tidak mengerti akan ikut-ikut saja jika disulut, ikut terbakar maksudnya.

Dan ada pula yang apatis yang kemudian dipandang berada pada kubu yang paling pengecut dan harus dibasmi dari muka bumi. Lalu apa kabarnya yang sama sekali tidak mengerti tapi sok mengerti dan jadi sok fanatic dengan salah satu kubu. Bukannya itu lebih membahayakan negara. Yang katanya peduli negara tapi sama sekali tidak mengerti apa yang mereka pilih. Hayo loh, yang memilih mestinya mengerti apa yang mereka pilih, termasuk yang memilih tidak memilih harusnya punya alasan yang kuat mengapa seperti itu meskipun seharusnya tidak.

Ah anehlah negaraku ini. Termasuk pula aku. Bukan apatis, juga sama sekali bukannya tidak peduli. Hanya saja sosok pemimpin yang menjadi impianku belum juga muncul-muncul. Tidak satu atau dua. Tapi kata bapakku, harus percaya pada pilihannya sebab itu yang terbaik untuknya. Dan menurutku yang terbaik bagi bapakku pastilah terbaik juga untukku. Setidaknya aku yakin, meskipun bapakku punya kepentingan di dalamnya, kepentingan itu tentulah akan berdampak pula padaku. Mungkin kenaikan uang jajan hahaha...


Rabu, 18 Juni 2014

Indonesiaku Raya

Sekarang sedang menyimak perbincangan teman-teman di grup
Dan barulah aku sadar mengapa negeri ini berantakan begini
Sebab di sini ada mahasiswa dan mantan mahasiswa yang idealis sekali
Lalu ada masyarakat yang sangat realistis
Dan pemerintah yang plin plan
Kombinasi yang sempurna
Inilah Indonesia Raya

Selasa, 17 Juni 2014

Berpolitik Biar Keren

Sekarang ini lagi kelihatan keren itu ketika membicarakan politik
Politik jadi tema paling keren
Iyya keren, itu kata mereka
Tapi bagiku semacam omong kosong yang disajikan dalam bahasa intelek
Tapi aku juga mau ah dibilang keren
Karena itu ingin aku bicara soal politik, tapi tidak sekarang
Sebab aku harus belajar karena ada ujian
Dan juga harus belajar dulu soal politik biar aku mengerti sedikit
Sebab sama sekali tak kumengerti urusan bapak-bapak itu
Nantilah…kerennya ditunda dulu sampai selesai ujian
Dan sampai aku selesai belajar politik sedikit

Senin, 16 Juni 2014

Tidak Apa-Apa Kita Kalah

Pinjam kata – katanya surayah
Harus senang meski kalah
Sebab yang kalah bikin yang menang jadi senang
Sebab tanpa yang kalah, yang menang bukan apa-apa

Minggu, 15 Juni 2014

Puisi Cinta Bulan Juni

Bulan ini sudah habis 16 hari dan masih sepi
Sepi curhat
Hingga tidak bisa kubuat puisi jatuh cinta, patah hati, dan semacamnya
Ah apa bulan ini semua sibuk dengan urusan di luar cinta ?
Atau mungkin sibuk mempersiapkan menyambut bulan puasa
Kurasa itu lebih baik daripada patah hati dan jatuh cinta
Tapi kuharap bulan ini ada yang curhat tentang cinta
Biar bisa kutulis untuk puisi cinta bulan Juni

Sabtu, 14 Juni 2014

A.A.R.

Kukhususkan menulis ini untuk seorang teman yang telah kuanggap dia kakak

Sungguhlah dia sangat baik hatinya, sebab selalu membantu aku
Sebab aku sering lupa padanya, tapi dia tidak, juga tidak pernah marah
Sebab dia sering sekali menasehati aku, juga memberi semangat
Sebab dia sering membantuku mengerjakan tugas, juga memberi tugasnya untuk lalu aku kumpulkan sebagai tugasku

Sungguhlah dia sangat baik hatinya, sebab selalu ada ketika aku butuh
Sebab selalu cemas ketika aku sakit atau kesulitan
Sebab selalu datang ketika kubutuhkan, segera, seperti super hero
Sebab selalu bisa kuandalkan untuk lalu membuat aku tidak lagi sulit

Terima kasih kakak
Sungguhlah hatimu baik sekali
Semoga bisa kubalas nanti
Mungkin sekarang melalui doa
Semogalah kamu dan pacarmu cepat menikah. 
Aamiin ^^

Kamis, 12 Juni 2014

World Cup dengn Bapakku

Wahai bapakku…
Masihkah kau menjagokan Jerman?
Atau sudah beralih ke Portugal sebab ada Christiano Ronaldo?
Atau Brazil yang sekarang adalah tuan rumah

Apapun yang kau jagokan
Aku yakin kalau kau tahu aku mencintai Portugal
Juga yakin kalau kau akan menonton bola sambil merokok dan minum kopi hitam
Sebab itu yang selalu aku ingat darimu

Dan juga kamu pasti sepi
Sebab tidak ada aku yang selalu teriak dan bikin kamu kaget
Atau bikin kamu marah kalau aku tidak membangunkanmu nonton
Hahaha…wahai bapakku
Sepertinya aku rindu
Dan kamu pasti lebih rindu lagi

Rabu, 11 Juni 2014

Doa Untuk Mata

Jangan suka menatapku seperti itu
Sebab itu membuat aku semakin rajin memohon kepada Tuhan
Bahkan terkadang memaksaNya
Biar aku bisa memiliki pemilik mata itu


#kata temanku sesore tadi yang tak kutahu untuk siapa

Senin, 09 Juni 2014

Bapakku dan Politik

Aku pusing sama-sama politik-politikan
Biar itu jadi urusan bapakku
Juga jadi ajang bapak dan bapak-bapak tetangga bergosip
Yang sering aku dengar dulu waktu masih di rumah

Aku pusing sama politik-politikan
Biar itu jadi urusan bapakku
Aku dengar kata dia saja harus pilih siapa
Sebab yang kasih aku makan bapakku bukan pak presiden

Aku pusing sama politik-politikan
Biar itu jadi urusan bapakku
Aku disuruh sekolah saja
Biar nanti pulang bisa kasih bapak hadiah nilai yang bagus kalau nilainya bagus
Kalau gak bagus, dia tetap sayang sama aku

Aku pusing sama politik-politikan
Terlalu tidak tidak tenang dan selalu ingin menang
Terlalu banyak ingkar dan selalu bikin onar
Mending aku dengar bapakku
Dia selalu bikin aku senang

Aku pilih bapakku sebagai presidenku

Minggu, 08 Juni 2014

Wahai Figo yang Baik Hati

Dia itu baik sekali
Sebab dia membiarkan aku menyukainya
Bertahun-tahun tanpa pernah protes
Padahal dia tidak tahu

Dia itu baik sekali
Kemarin dia datang ke negaraku
Tapi aku tidak datang menemuinya sebab sedang sibuk
Tapi dia tidak marah
Padahal dia datang dari jauh

Dia itu baik sekali
Akhir-akhir ini aku sering lupa tentang dia
Juga sering menyukai orang lain selain dia
Tapi dia tidak marah

Wahai Figo
Baik sekali kamu
Itu sebab aku suka kamu sudah begitu lama
Semoga nanti kita bisa bertemu




Kamis, 29 Mei 2014

Tidak Ingin

Sekali lagi…
Aku tidak ingin terjebak pada rasa kagum yang berlebihan
Sebab itu aku yakin
Tidak mungkin ia bertahan lama
Sebentar lagi mungkin akan hilang

Kamis, 22 Mei 2014

Semoga Hatiku Rumahmu

Aku senang
Tapi entah bagaimana denganmu
Kamu itu lincah
Tidak bisa duduk
Ke sana ke mari
Tapi entah kenapa betah sekali tinggal di hatiku
Tidak apa-apa
Berlama-lamalah di sana
Mungkin itu rumahmu
Aku beraharap itu rumahmu jadi nanti bisa pulang ke sana
Aku di sana, menunggumu, sabar
Dengan secangkir teh, siap mendengar kisah-kisahmu