Laman

Kamis, 25 September 2014

Saat Jogging Menjadi Cerita FTV

Hari ini rasanya-rasanya aku seperti pemeran ftv. Begini ceritanya…

Sore ini aku dan beberapa teman jogging di sekitar baruga kampus yang memang adalah area jogging mahasiswa setiap pagi dan sore. Seperti biasa, satu putaran pertama akan ditemani teman-temanku tapi putaran-putaran berikutnya bisa dipastikan aku akan jogging sendirian. Dan seperti biasa pula, sore ini area jogging padat merayap.
Aku melewati jalur yang biasanya aku lewati,mengikuti arus para pejogging lainnya. Itu terjadi di seperempat putaran kedua ketika aku tanpa sengaja melihat cowo yang lari berlawanan arah denganku. Awalnya hanya melihat karena dia melawan arus dan kelihatan mencolok. Tapi semakin dekat jarak kami, semakin jelas juga aku melihat dia. Ternyata dia kece hahaha. Yang bikin aku lucu adalah ternyata bukan hanya aku yang melihatnya, diapun melihat aku yang sedang melihatnya. Jadi judulnya, kita lihat-lihatan.

Tiga perempat putaran kedua, kami kembali berpapasan. Tepat saat kami hampir berpapasan, dia tersenyum dan aku keki hahaha. Aku gak nyangka dia bakalan tersenyum kepadaku. Diakan kece hihihihi. Semakin semangatlah aku lari. Disisi yang sama, saat kami berpapasan pertama kali, tepatnya di sisi selatan baruga, aku kembali berpapasan dengannya dan dia kembali tersenyum. Kali ini aku balas juga dengan senyuman. Sama halnya ketika kami berpapasan yang keempat kalinya di sisi utara baruga, kami saling melempar senyum.


Tapi semangatku untuk terus lari ternyata tidak diimbangi dengan nafasku yang mulai ngos-ngosan. Di putaran keempat aku menyerah dan berhenti. Aku sudah tidak kepikiran lagi bakalan berpapasan dengan si cowo kece sampai ketika tiba-tiba di depanku aku merasa ada yang seolah-olah menghampiri. Ternyata si cowo kece. Diamendekat sambil berlari agak pelan dan lalu bilang “ayo lari lagi” sambil tersenyum kemudian melanjutkan larinya. Demi Tuhan, ini seperti kejadian di ftv. Untung tidak dilanjutkan dengan aku yang tiba-tiba pura-pura keseleo dan dia datang menolong, kemudian terjadi perkenalan, berbincang-bincang, nyambung, tuakaran pin bb, ngajak jalan, dan akhirnya jadian. Hahaha…

Kepada Bintang Juga Angin

Bintang kamu satu-satunya yang bersinar malam ini
Maka jagalah dia yang sedang berada jauh di sana
Mungkin ia lelah, mungkin kedinginan
Mungkin tak bisa pulas, mungkin tak begitu nyaman
Maka jagalah malamnya untukku
Biar esok ketika bertemu, aku bisa melihat ia tersenyum

Angin, kamu satu-satunya yang tetap terjaga malam ini
Maka ingatkanlah dia yang sedang berada jauh di sana
Mungkin ia lupa aku di sini selalu menunggunya
Mungkin ia lupa aku di sini masih merindukannya
Mungkin ia lupa aku di sini berharap ia baik-baik saja
Maka ingatkanlah ia kepadaku
Biar esok dia tahu selalu ada tempat baginya untuk pulang

Ketika Belum Milikku

Aku tidak peduli seberapa sering kau mengingat dia
Seberapa sering kau menatap dia
Seberapa sering kau memimpikan dia
Seberapa sering kau tertawa karena dia
Seberapa sering kau berkorban untuk dia

Aku tidak peduli, sebab di sini, akupun begitu
Aku hanya berharap bahwa doaku tidak hanya menggantung dan mati bosan di dinding kamar
Aku hanya berharap bahwa doamu adalah juga yang telah aku rapalkan di setiap sudut rindu
Aku hanya berharap bahwa harapanku adalah apa yang Tuhan kehendaki atas kebaikanku
Aku hanya berharap bahwa harapanmu adalah bagian dari mimpiku yang nunggu kau jemput
Inilah aku, inilah kamu

Kita adalah pecinta yang tak tahu kepada siapa kelak akan menjatuhkan pilihan
Yang adalah masih memiliki sisi kanan dan kiri namun berharap menatap ke depan
Yang adalah telah menunjuk satu bintang tapi masih menikmati bintang-bintang yang lain
Nikmatilah hidupmu,sebab sekarang ia masih milikmu
Kelak akan sepenuhnya menjadi milikku
Yang di dalamnya aku yang mendominasi
Peduli,menatap,mimpi,tawa, pengorbanan, semua untukku
Kelak, aku yakin pilihanmu adalah aku

Kamis, 04 September 2014

Begadang

Aku merasa saat ini kita sedang dekat
Didekatkan oleh sesuatu yang entah apa
Dan itu jelas bukan mimpi
Sebab kita tidak sedang terbuai dalam lelap

Selamat tak memejam
Kita mungkin akan melewatkan malam tanpa mimpi
Namun aku yakin kita saling merindu

Selasa, 02 September 2014

Selamat! Terima Kasih!

Ah iyya, sudah lewat berhari-hari
Tapi bagiku masih seistimewa kamu
Dan perlu kuucapkan ini meskipun terlambat
Terima kasih sebab telah memilih menjadi manusia bumi
Juga terima kasih sebab kamu di sini dan kita bertemu
Juga terima kasih sebab aku bisa mengingatmu dan menyukaimu sesuka hatiku,semampuku
Kelak aku juga akan berterima kasih jika kamu adalah jawaban dari penantianku
Semoga kamu mengaamiinkan, dunia bersorak dan Tuhan merestui

Jika Aku Menjadi

Mimpi yang tetap sama, tidak berubah
Suatu hari hanya ingin membuat diri sendiri puas
Bahwa aku telah berdiri pada tangga tertinggi
Dan masa lalu kukenang bukan sebagai elegi
Lalu masa depan kukejar tanpa henti

DOA'

Tuhanku yang Maha Baik
Izinkanlah aku menjadi yang terbaik baginya
Sebab itu akan membuatku menjadi pilihan dan tujuannya