Laman

Senin, 21 September 2015

Anggap Aku Baik-Baik Saja

Kamu baik baik sj itu sudah cukup bagiku
Tp tak juga mampu kubendung airmata
Ntah....lega dan sesak datang bersamaan
Sebab menghitung detik2 waktu dengan mengkhawatirkanmu sungguh melelahkan
Dan tak kutahu mesti marah pada siapa
Mungkin aku...sebab salah mencintaimu terlalu banyak
Sebab salah mengkhawatirkanmu berlebihan
Jadi, kuanggap saja aku baik2 sebab di sini aku tak tahu sedang menangisi apa

Jumat, 18 September 2015

Rindu! Sebentar!

Rindu... tahanlah sebentar...
Jangan kau menuntut segala perhatianku untukmu
Aku tahu, engkau sangat butuh terobati
Aku tahu, engkau telah begitu meradang dan kesakitan
Namun tahukah kau, akupun terluka sebab engkau
Tak ada lagi yang dapat kulakukan selain meratapi
Bahwa aku telah engkau hancurkan hingga tak mampu kukenali diriku
Rindu, sabarlah sebentar....

Ketika Jarak Menyakiti

Baru kurasakan lelahnya menghalau jarak yang membentangi aku dan kamu. Segala kemungkinan, segala harapan telah kusemai demi menuai temu, namun kudapati diriku di sini tanpa apa-apa, berteman kecewa. Kutahu, di sana kamupun berjuang menghalau rindu, juga lelah menghitung jarak antara kita. Tapi entah, semenjak aku telah mencintaimu, aku tak mampu lagi berkompromi dengan jarak, pun menikmati rindu. Segalanya selalu menyakitkan  dan menyedihkan. Ah... kekasih... aku tak tahu sejak kapan aku menjadi manusia yang serakah dan hilang sabar. Rasanya jarak benar-benar membuat aku putus asa...