Laman

Kamis, 30 Oktober 2014

Hanya Isyarat



Aku hanya menunggu sebuah isyarat
Tentu itu darimu
Berikan aku, sekecil apapun pasti akan mampu aku terjemahkan
Sebab telah kuhabiskan beratus-ratus hari untuk membaca isyarat-isyarat darimu
Kali ini berbeda
Isyarat yang aku tunggu akan menuntun hatiku
Masihkah harus tetap tinggal 
Atau sudah waktunya aku pergi

Jumat, 24 Oktober 2014

Kuputuskan Berhenti



Sudah tidak ingin menempatkanmu diurutan pertama dalam doaku
Mungkin aku telah mneyerah
Anggap saja begitu
Sebab aku, meskipun telah berupaya sebaik mungkin untuk mencintaimu
Kamu seperti bayangan yang ada namun tak ada
Biarkanlah seperti ini
Karena jika kamu adalah sebab aku dilahirkan sebagai seorang wanita
Kelak, kamulah yang akan mencariku
Tuhanlah yang tahu jawaban doaku adalah kamu atau tidak
Dan aku,kucukupkan doaku sampai di sini
Sampai bertemu lagi

Sabtu, 11 Oktober 2014

Suatu Hari Nanti

Suatu hari nanti…
Akulah yang setiap pagi akan membangunkanmu dengan aroma secangkir kopi
Lalu membenarkan letak leher kemejamu
Memasangkan dasi padamu dengan sedikit berjinjit
Menciumi punggung tanganmu
Lalu kau membungkuk dan memberi kecupan di keningku
Kupandangi punggungmu yang berjalan meninggalkan rumah
Sambil berdoa semoga pekerjaanmu lancar
Dan pulang dengan penuh rindu

                                            
                                                  www.google.com

Rabu, 01 Oktober 2014

Dari Nikahan Ke Nusakambangan

Huaaaa…ini oleh-oleh dari liburan sehari, Minggu kemaren. Main-main ke Cilacap, sekitar lima jam dari Jogja. Niatnya memenuhi undangan seorang teman yang berbahagia sebab menikah
                                    Ini niat awalnya (nikahan Mb Siska dan Mas Anto)

Lalu, terpikir ide brilian untuk sekalian jalan-jalan di Kota Cilacap. Awalnya hanya ingin mengunjungi Teluk Penyu ( Penyu Bay ) yang sering menjadi bahan dosenku bercerita di kelas. Waktu itu bapak dosen menampilkan sebuah citra untuk menunjukkan pada kita mengapa Teluk Penyu disebut Penyu Bay. Dan akhirnya sampai juga kita di Teluk Penyu yang fenomenal di kelas pesisir kemaren, hehehehe


                                                       Akhirnya ke Teluk Penyu ^^

 Di luar dugaan, saat berkunjung ke sebuah bangunan bekas benteng yang sekarang jadi salah satu objek wisata ( kata bapak penjaganya bagus untuk foto prawed, haddehhhh  ) kami ditawari wisata ke Pulau Nusakambangan. Eh…eh… Pulau itu sangat tidak asing sebab adalah pulau yang juga adalah pulau fenomenal di Indonesia selain Pulau Bali. Kenapa? Sebab di sana ada LP untuk penjahat-penjahat kelas kakap Indonesia. Tanpa pikir panjang ke sanalah kami. Awalnya sih ngeri. Secara di kepalaku Nusakambangan itu tempatnya pasti serem bingitsss… Mana tempat para penjahat pula. Tapi pas sampai di sana, huaaaaaa indah sekali ternyata pulaunya. Belum lagi kita disambut oleh sun set. Alhasil, gambaran tentang Nusakambangan yang seram dan muram durja itu sirna seketika, hihihhi
                                                                    Sunset cuuyyy

                                              Nusakambangan yang kece hihihihi
 Wahhhh what a wonderful holiday guys ^^

Ini cerita liburan kami ^^

Ketika Jari Manis Muncul Saat Sedang Mencuci Pakaian

Tadi pagi sedang mencuci pakaian dengan kondisi jari yang mengenaskan karena sehari sebelumnya juga mencuci pakaian. Lalu di sela mencuci pakaian dan menahan sakitnya jari-jariku akibat nyuci dua hari ini terpikirlah sesuatu. Bagaimana seandainya terjadi apa-apa dengan jariku lalu mesti diamputasi. Lantas nanti ketika menikah, aku gak bisa memakai cincin pernikahan. Nah tiba-tiba muncullah ini, hehehe ^^

Aku telah menyimpan banyak mimpi untuknya
Telah merangkai kata-kata cinta untuknya
Telah menautkan berjuta janji untuknya
Telah menaruh semua harapan untuknya

Dan lalu puncak segala mimpi, cinta, janji juga harapan adalah hari ini
Ketika aku menyematkan cincin pada sebuah jari manis
Yang padanya telah kuleburkan segalanya
Yang pemiliknya telah dan akan kudampingi selamanya

Lalu di mana jari manis itu?
Tak ada, tak nampak padaku
Yang ada hanyalah seruas tempat yang dulunya di sana ada sebuah jari manis
Yang seharusnya telah indah dengan cincin ini

Ah gadisku, tak ada jari manis yang akan kulingkarkan cincin padanya
Namun tanganku masih dapat mengngenggam sisa-sia jaimu yang lain
Yang akan kujaga dan kupegang setiap kali engkau lelah
Tanganku akan menjadi pengganti cincin di jari manismu, selamanya