Laman

Minggu, 30 Desember 2012

Pohon Itu


Pohon itu telah kulihat sejak lama
Sejak aku masih sebening air hujan
Hingga kini segelap langit malam
Sejak dulu ketika semua masih di sampingku
Hingga kini menghilang satu persatu
Pohon itu masih tetap sama
Berdiri kokoh seperti itu
Semenjak aku masih sekuat dirinya
Hingga kini aku mulai rapuh
Pohon itu tidak berubah sedikitpun…

Jumat, 21 Desember 2012

21


Mengulang kebahagiaan,
lebih indah mungkin
Mengingat kodrat keberadaan,
lebih bermakna mungkin
Mengenang sebuah pengorbanan,
lebih berarti mungkin
Mengulang tahun???
Tidakkah itu terlalu mengada – ada
Bukankah waktu bukanlah repetisi
yang lalu keberadaan substansinya dipertegas dengan mengulang
Ah… semakin besar semakin tak kumengerti istilah itu
Semakin lama aku di sini, semakin ingin kuhilangkan
mengulangtahunkan kedatanganku
Semakin aku berteman dengan waktu,
semakin ingin kulupakan hari itu
Sayangnya, hampir seperempat dari hitungan abad,
aku terbiasa menyambutnya
Meskipun hatiku kini tak lagi semegah dulu merayakannya
Meski sebenarnya ingin kulalui hari ini,
seperti hari kemarin atau hari – hari sebelumnya
Sudahlah…
Tak bisa kupaksakan keterbiasaan dunia menyambutku
Menyambut anak cucu adam…

Senin, 17 Desember 2012

Bukan Perkara Mudah


Semakin lama memikirkanmu semakin membuatku takut,
bukan perkara mudah melibatkanmu dalam cerita ini,
sungguh segala kerumitan hati telah ada semenjak kau hadir,
dan itu bukanlah perkara mudah……

Jumat, 14 Desember 2012

Pernah Suatu Waktu


Pernah suatu waktu kau dan aku seperti siang dan malam
saling melengkapi, menyeimbangi
Pernah suatu waktu kau adalah nyanyian pelepas lelahku
dan aku adalah dongeng pengantar tidurmu
Pernah suatu waktu kau dan aku berkisah tentang hidup
lalu menertawakannya tanpa henti
Pernah suatu waktu kau dan aku bagai sepasang kekasih
yang tidak menyadari kita sedang jatuh cinta
Pernah suatu waktu…

Selasa, 11 Desember 2012

Elegi Putus Asa


Biarkan semua pendar itu memudar
Tak ada lagi yang mampu kulakukan
Bahkan tetes-tetes kelegaan yang selalu mampu kutemukan
Kini hilang seperti fatamorgana pada gurun
            Lalu yang bergetar tepat di sini
            Di dada ini…
            Sungguh tak mampu kutaklukkan
            Menyakitiku hingga lumpuh seluruh semangat
Apa lagi??? Ada lagi???
Takdir telah mencemooh segala usahaku
Dan pada akhirnya kutemukan aku yang telah berlari
Kembali pada titik yang sama...