Laman

Senin, 28 Oktober 2013

Karena Kamu Baik



Kamu itu baik sekali
Mungkin karena itu kita bisa berteman
Mungkin juga karena itu
Aku jadi rajin menulis tentangmu
Atau mungkin juga karena itu
Aku rasa ada yang salah

Sabtu, 26 Oktober 2013

Sebaris Puisi Perjumpaan



Semoga kamu tidur lelap malam ini
Sebab aku telah mendoakanmu lewat sebaris puisi
Bahagialah dan baik-baiklah
Matahari kedua setelah malam ini akan mengantar kita pada pertemuan
Sampai berjumpa di tempat biasa…

Kepada Hujan



Jangan berlalu begitu cepat
Sebab telah banyak yang membayar dengan kegerahan luar biasa
Maka biarkan mereka berfoya-foya dengan teduhmu malam ini
Juga biarkan mereka menikmati musikmu dalam rinai
Sungguh tanahpun telah rindu kau peluk
Akar-akar pohon telah rindu kau sentuh
Maka jangan pergi terlalu cepat
Mereka masih ingin bermain denganmu
Semalaman ini, sebab sungguh
Menantimu datang telah menghabiskan beribu detak detik
Pagi telah tak sabar muncul
Tentulah dengan bekas jamahmu malam ini
Titik-titik embun di pucuk daun
Juga hembus udara dengan aroma khas
Hujan…bermainlah sepanjang malam ini…

Jumat, 25 Oktober 2013

Surat Cinta UntukMu



Kuposkan semuanya lewat doa
Semoga aku bisa terus mencintaiMu
Sebab kebenaran cinta tentulah yang datang dan berakhir pada yang menciptakannya
Maka terimalah segala cinta yang kukirim untukMu
Bahasanya mungkin terlalu sederhana
Tidak seluar biasa bahasa yang Kau tulis lewat alam semesta
Aku juga masih terus belajar
Agar cintaku semakin besar
Semoga Kau mau menerimanya
UntukMu yang menyadarkanku
Tidak ada yang lebih tangguh dariMu

Is...Sssttt.....



Kali ini aku yang mengunjungimu
Sembunyi-sembnyi
Hanya ingin mengecek saja
Apakah ada jejakku yang tertinggal di sana
Sebisa mungkin ingin kuhapus
Biar kita bisa bahagia, saling membahagiakan…

Senin, 21 Oktober 2013

Sudut



Ada sebuah tempat di sudut kampus. Aku suka sekali. Rindang, angin selalu bertiup di sana hingga tak sekalipun aku gerah jika duduk di sana. Di tempat itu aku bisa melihat mereka yang berlalu lalang tanpa mereka tahu aku sedang memperhatikannya. Di tempat itu, aku bisa bebas memandang langit tanpa sedikitpun ada yang menghalangi. Di tempat itu aku juga sering sekali memikirkan  banyak hal. Tentang apa yang kudapat hari ini, tentang rasa rinduku untuk segera pulang, tentang sebait lagu yang belum juga bisa kunyanyikan sempurna, tentang sebait puisi yang masih kusimpan rapi juga tentang betapa aku menyukai duduk di situ dan menikmati hidupku hari ini.