Laman

Jumat, 14 September 2012

Aku Ingin Begini, Aku Ingin Begitu (Nakke Ero' Kammanne, Nakke Ero' Kammanjo)

Hei... aku suka banyak hal... Aku suka menulis. Cerpen, puisi atau sekedar narasi. Puisi itu hobby pertama yang aku geluti. Sudah ada ribuan puisi, yang entah aku tulis di kertas soal ulangan saat udah nggak tahu mesti ngisi apa di lembar jawaban, aku tulis di belakang buku catatan saat lagi malas dengar guru bicara di depan kelas, aku tulis di selembar tissue ketika jajan di kantin dan tiba - tiba tertumbuk pada sebuah inspirasi, aku tulis pada tumpukan pasir di pinggir pantai dan kemudian terhapus begitu saja oleh ombak yang aku percaya akan terbawa entah ke mana, aku tulis di diary setiap malam, aku tulis di handphone saat nggak memungkinkan buat nulis pake pulpen. aku tulis di manapun aku bisa menuliskannya. Lalu kemudian saat SMA mulai rajin nulis cerpen. Cerpen pertama aku judulnya  "Pacar Rahasia" yang sukses mendapat sambutan dari teman - teman sekelas. Setelah itu ada cerita yang menurutku adalah pencapaian terbaikku karena sukses bikin orang - orang nangis judulnya "Nesya...Lihat Aku Dari Atas" dan beberapa cerita lainnya yang akhirnya nggak cuman jadi konsumsi teman sekelas tapi juga kakak - kakak kelas. Actually, bagi seorang penulis beneran, itu bukanlah hal yang membanggakan but I really proud ,hihihi. Salah satu ciri orang yang nggak sukses adalah cepat puas and damn that's totally me, LOL. Inspirasinya datang dari mana aja tapi yang paling banyak berkontribusi adalah saat jatuh cinta, putus cinta dan semua yang berhubungan dengan cinta (senyum - senyum nd jelas),hihihi.... Oh iyya, dulu juga aku pernah cinta badai sama Luis Figo. Itu loh pemain bola yang huebattt gila, gurunya C.Ronaldo. Sampai bela - belain belajar bahasa Spanyol karena pengen banget kirim surat buat dia,hahaha.... Entah ada berapa puluh puisi tuh buat dia yang akhirnya tersimpan rapi di bundelan.

Selain itu, saat SMP aku mulai suka melukis. Tapi satu - satunya lukisan yang aku bisa itu cuman gambar pemandangan di pinggir pantai. Waktu itu lagi ada lomba seni di sekolah trus kebetulan juga ada lomba ngelukis dan kebetulan lagi satu - satunya orang di kelasku yang pernah kenal dengan cat air adalah aku. Jadilah aku ikut loma lukis dengan judul lukisan "Pantai" (#coretmukapakecatair) dengan jumlah peserta 5 orang. Optimislah diriku,hahaha... Seminggu setelahnya hasil dari lomba lukis diumumkan and the result is I'm not belong of the top three (#makankertasgambar). Semenjak saat itu, aku tidak pernah lagi menyentuh cat air dan nggak pernah lagi gambar pantai. Hikmahnya adalah akhirnya aku sadar AKU SAMA SEKALI TIDAK BERBAKAT MELUKIS.

Beranjak kuliah, tanpa mengurangi kecintaan terhadap menulis dan melupakan bahwa aku pernah ingin menjadi pelukis, aku mulai menyukai menari. That's makes me found something different part of me, like freedom (agak ngeyel sih bahasanya,hehehe). Dengerin musik dikit aja bisa buat aku menari - nari sendiri kayak orang kesurupan. Ada beberapa tuh vidio yang aku rekam sendiri saat lagi nari (lebih tepatnya sih kejang - kejang) di kamar. Pernah ciptain sebuah master piece waktu ngajarin maba nari dengan gerakan yang aku buat sendiri. Meskipun gerakannya aneh dan maba mau aja dibego2in tapi aku bangga banget (sekali lagi, ciri - ciri orang yang tidak sukses,mmm ralat susah sukses). Back soundnya itu lagunya Dido yang Thank You. Sampai sekarang aku masih suka banget nari bahkan kalau lagi ngikutin program olah raga tiap pagi di TV aku selip - selipin nari di tengah - tengahnya. Kreatif bangetkan (baca sinting) aku. Tapi aku punya tarian yang seminggu terakhir ini buat aku semangat banget nari dan hampir tiap saat nari. Itu loh lagu yang jadi trending topic di dunia saat ini "PSY with Gangnam Style."


Masih banyak hobby2 lainnya yang akan menyusul seiring dengan bertambahnya usia (lohhh). Mungkin nanti hobbynya bagi - bagi duit (aminnnnnnnnn) atau beli mobil mewah (aminnnnnnnnnnnnnnnn) atau baca Al-Qur'an (bukannya itu wajib ya,hehehe). Ah sudahlah....

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar