Laman

Senin, 29 Juli 2013

Jangan Mendikteku


Aku hanya ingin
Sehari saja
Biarkan aku bebas dengan pikiranku
Tanpa kamu yang terus mengekang
Mendikte aku
Kata apa yang mesti aku tulis
Seperti saat ini

Ketika Semua Harus Berbatas


Jika mampu kupecah udara saat itu tentu akan kulakukan
Aku hanya tidak lagi ingin berbagi udara yang sama denganmu
Sebab terlalu menyesakkan melihatmu di depanku
Namun tak dapat kuselami apa yang kau pikirkan
Menakutkan…
Sebab batas yang nyata lebih baik dibanding batas semu
Aku bisa saja menabraknya dan terluka

Sabtu, 27 Juli 2013

Secangkir Rasa Dengan Porsi yang Tepat


 Di hadapanku ada secangkir rindu yang telah terseduh
Maka aku yang merasa haus lalu meneguknya peralahan
Agar bisa kurasakan sensasi ketika rindu membasuh kerongkongan yang meranggas
Ah…menyegarkan
Di sana ada rasa manis yang membuat tersenyum
Juga ada pahit yang membuatku mengerut dahi
Tapi telah tercampur dalam porsi yang tepat
Hingga kuteguk sekali, dua kali sampai berkali-kali
Lalu tandaslah cangkir itu dengan menyisakan candu di sana

Terima Kasih


Dear sahabat-sahabatku yang sangat kucintai, sedang apapun kalian saat ini,
Entah mengapa tiba-tiba kurasakan udara berubah terlalu melankolis dan menamparkan sendu yang lalu berjejalan di kepalaku. Mungkin telah terlalu banyak kali kuucapkan, namun tidak pernah cukup bagiku, juga tidak pernah bosan aku katakan.

Terima kasih untuk kalian semua. Setidaknya, keberadaan kalian beberapa tahun terakhir di hari-hariku telah membuat aku sadar betapa beruntungnya aku telah merasakan persahabatan dengan porsi yang tepat. Untuk setiap detik yang pernah kita lalui, aku menyimpannya sangat rapi. Dalam setiap ingatanku, dalam setiap rindu yang akan sering-sering menghampiri ketika keterbiasaan yang selama ini memajakanku tiba-tiba harus berubah.

Kita adalah cerita yang kuharapkan tidak akan pernah ada selesainya aku tulis, yang akan kuceritakan di setiap saat dan tetap menjadi judul dalam setiap kecup rindu yang kutitipkan pada Tuhan. Untuk kalian yang selalu mengerti, menyayangi tanpa syarat, aku tidak dapat membalas. Bahkan ketika harus kuteteskan air mata ketika mengenang saat kebersamaan yang indah itu, waktu tetap tidak bertoleransi. Menggoreskan jarak antara kita yang semakin lama semakin panjang hingga tibalah ini, di saat aku merasakan ternyata telah sangat lama kebersamaan itu tidak lagi menjadi bagian dari hari-hari kita.
Terima kasih untuk kalian yang telah menerjemahkan semua bentuk pahit dan manis sebuah hubungan. Seperti ketika kuteguk secangkir cinta yang di dalamnya telah ada tawa dan air mata dengan porsi yang sangat pas hingga aku menjadi candu. Terima kasih sahabat-sahabatku, untuk semua hal yang ketika suatu hari nanti seseorang bertanya adakah hal terbaik yang pernah aku dapatkan, aku akan tersenyum dan mengingat kalian sebagai salah satunya…

Jumat, 26 Juli 2013

Ban Aus dan Majikan Kesepian

Ini kisahku…
Aku adalah sebuah ban yang hampir aus
Berjalan mulus menemani sang majikan yang kadang serius
Dia selalu sendiri
Bersenandung, entah lagu apa
Aku tak pernah jelas mendengarnya
Sebab jalan terlalu ramai, pun aku harus tetap berkonsentrasi agar dia tetap nyaman

Aku adalah sebuah ban yang hampir aus
Telah kuantarkan majikanku ke banyak tempat
Ke kampus, ke rumah temannya yang mungkin sebagian dari mereka sedang dia lakukan pendekatan khusus
Masalah hati
Aku tahu betul majikanku sangat sensitif tentang itu
Beberapa kali kulihat dia tersenyum ketika berhenti di sebuah rumah
Dan beberapa kali juga mendesah sedih
Aku tahu itu masalah hati

Aku adalah sebuah ban yang hampir aus
Dalam ingatanku, aku menyimpan banyak kenangan tentang majikanku
Majikanku yang sering kali kesepian
Majikanku yang senang bersenandung
Juga memainkan gitar di depan rumahnya, di depanku
Namun sebentar lagi mungkin aku akan tergantikan
Tidak lagi menemani dia bepergian

Menemani dia bersenandung asal

Minggu, 21 Juli 2013

Perintah Untuk Sang Otak

Kamu yang bernama otak!!!
Ini perintah dariku untukmu!!!
Berhentilah memikirkannya dan buat aku bernafas lega!!!
Berhentilah mengingat-ngingat dia dan buat aku tidur nyenyak!!!

Sabtu, 20 Juli 2013

Aku Yang Dulu Jatuh Cinta

Aku yang dulu jatuh cinta
Sangat tahu rasanya candu
Tahu rasanya memikirkanmu tanpa bosan hingga jatuh tertidur
Lalu bertemu kamu lagi dalam mimpi

Aku yang dulu jatuh cinta
Sangat tahu rasanya ketika melihatmu,
ada serupa sengatan kecil yang terasa hingga ke hati
ada serupa kupu-kupu yang beterbangan dalam perut
Hingga menggelitikku agar menatapmu diam-diam

Aku yang dulu jatuh cinta
Sangat tahu rasanya menatap hari dengan semangat
Tahu rasanya mendapat telepon atau pesan singkat darimu
yang selalu membuat aku gugup
Tahu rasanya berharap sepenuh hati
hujan takkan usai, menahanmu lama denganku

Aku yang dulu jatuh cinta
Sangat tahu rasanya menangis di tengah malam
Sangat tahu rasanya cemburu
Sangat tahu rasanya berharap
Sangat tahu rasanya patah hati

Aku yang dulu jatuh cinta
Kini telah berhenti jatuh cinta
Tidak lagi ingin jatuh cinta
Seperti saat dulu jatuh cinta

Sekotak Kenangan Untuk Kubawa Pergi

Andai saja bisa, ingin kukepak setiap udara yang kelak akan mengundang kerrinduan di tempat ini pada sekotak kenangan lalu kubawa terbang bersamaku. Sebab perkara rindu takkan bisa terbalas tanpa temu, tanpa sapa juga kata. Cukup sekotak kecil, yang ketika sesekali kubuka, akan mengundang segala ingatan tentang kamu, kamu dan kamu juga tentang hujan, laut dan matahari yang pernah membuat aku jatuh cinta.

Senin, 15 Juli 2013

Spasi


Jikainitanpaspasiinisepertitakbermakna
Jika ini berspasi kau pasti mengerti