Laman

Kamis, 29 Agustus 2013

Rindu Sapamu

            Aku selalu berharap 24 jam perputaran waktu tanpa pertemuan akan membingkaimu dalam rindu yang menggebu. Lalu 48 jam perputaran waktu tanpa pertemuan akan menggiringmu pada dahaga akan peluk dan kecup. Namun, tahukah kau bulan kedelapan akan menjumpai akhirnya tidak lama lagi dan kau tak sepatahpun pernah menyapaku.
            Telah begitu jauh aku pergi, juga begitu banyak orang yang telah kutemui. Teman kampus, tetangga kostan, teman main, bahkan beberapa orang yang tak kukenali yang kemudian menyapaku. Di jalan, di halte, di rumah makan, atau di bus. Namun tahukah kamu, dari setiap pertemuan itu, dari setiap perbincangan itu, tak ada satupun yang mampu menghapus dirimu yang berjejalan di kepalaku.

            Hampir di setiap pagi, ketika matahari mulai terlihat dari balik jendela, detik itu aku mulai menghitung satu, dua, tiga, hingga hitungan ke 86400 tak ada sapamu. Jemariku telah begitu rindu menuliskan namamu, mataku telah begitu rindu membaca namamu, mulutku telah begitu rindu mengucapkan namamu namun hatiku begitu malu menyapamu lebih dulu. Tahukah kau “hai” yang dulu sering kau kirimkan melaui pesan singkat akan meluruhkan segala rinduku ? Akan membuatku yakin bahwa aku masihlah ada dalam daftar sapamu bulan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar