Dear
sahabat-sahabatku yang sangat kucintai, sedang apapun kalian saat ini,
Entah mengapa
tiba-tiba kurasakan udara berubah terlalu melankolis dan menamparkan sendu yang
lalu berjejalan di kepalaku. Mungkin telah terlalu banyak kali kuucapkan, namun
tidak pernah cukup bagiku, juga tidak pernah bosan aku katakan.
Terima kasih untuk
kalian semua. Setidaknya, keberadaan kalian beberapa tahun terakhir di
hari-hariku telah membuat aku sadar betapa beruntungnya aku telah merasakan
persahabatan dengan porsi yang tepat. Untuk setiap detik yang pernah kita
lalui, aku menyimpannya sangat rapi. Dalam setiap ingatanku, dalam setiap rindu
yang akan sering-sering menghampiri ketika keterbiasaan yang selama ini
memajakanku tiba-tiba harus berubah.
Kita adalah cerita
yang kuharapkan tidak akan pernah ada selesainya aku tulis, yang akan
kuceritakan di setiap saat dan tetap menjadi judul dalam setiap kecup rindu
yang kutitipkan pada Tuhan. Untuk kalian yang selalu mengerti, menyayangi tanpa
syarat, aku tidak dapat membalas. Bahkan ketika harus kuteteskan air mata ketika
mengenang saat kebersamaan yang indah itu, waktu tetap tidak bertoleransi.
Menggoreskan jarak antara kita yang semakin lama semakin panjang hingga tibalah
ini, di saat aku merasakan ternyata telah sangat lama kebersamaan itu tidak
lagi menjadi bagian dari hari-hari kita.
Terima kasih untuk
kalian yang telah menerjemahkan semua bentuk pahit dan manis sebuah hubungan. Seperti
ketika kuteguk secangkir cinta yang di dalamnya telah ada tawa dan air mata
dengan porsi yang sangat pas hingga aku menjadi candu. Terima kasih
sahabat-sahabatku, untuk semua hal yang ketika suatu hari nanti seseorang
bertanya adakah hal terbaik yang pernah aku dapatkan, aku akan tersenyum dan
mengingat kalian sebagai salah satunya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar