Laman

Sabtu, 27 Juli 2013

Terima Kasih


Dear sahabat-sahabatku yang sangat kucintai, sedang apapun kalian saat ini,
Entah mengapa tiba-tiba kurasakan udara berubah terlalu melankolis dan menamparkan sendu yang lalu berjejalan di kepalaku. Mungkin telah terlalu banyak kali kuucapkan, namun tidak pernah cukup bagiku, juga tidak pernah bosan aku katakan.

Terima kasih untuk kalian semua. Setidaknya, keberadaan kalian beberapa tahun terakhir di hari-hariku telah membuat aku sadar betapa beruntungnya aku telah merasakan persahabatan dengan porsi yang tepat. Untuk setiap detik yang pernah kita lalui, aku menyimpannya sangat rapi. Dalam setiap ingatanku, dalam setiap rindu yang akan sering-sering menghampiri ketika keterbiasaan yang selama ini memajakanku tiba-tiba harus berubah.

Kita adalah cerita yang kuharapkan tidak akan pernah ada selesainya aku tulis, yang akan kuceritakan di setiap saat dan tetap menjadi judul dalam setiap kecup rindu yang kutitipkan pada Tuhan. Untuk kalian yang selalu mengerti, menyayangi tanpa syarat, aku tidak dapat membalas. Bahkan ketika harus kuteteskan air mata ketika mengenang saat kebersamaan yang indah itu, waktu tetap tidak bertoleransi. Menggoreskan jarak antara kita yang semakin lama semakin panjang hingga tibalah ini, di saat aku merasakan ternyata telah sangat lama kebersamaan itu tidak lagi menjadi bagian dari hari-hari kita.
Terima kasih untuk kalian yang telah menerjemahkan semua bentuk pahit dan manis sebuah hubungan. Seperti ketika kuteguk secangkir cinta yang di dalamnya telah ada tawa dan air mata dengan porsi yang sangat pas hingga aku menjadi candu. Terima kasih sahabat-sahabatku, untuk semua hal yang ketika suatu hari nanti seseorang bertanya adakah hal terbaik yang pernah aku dapatkan, aku akan tersenyum dan mengingat kalian sebagai salah satunya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar