Sungguh tidak bisa
kubayangkan jika setiap hari hanya bergantung hidup dengan uang Rp 12.500 saja.
Untuk aku sendiripun itu sama sekali tidak cukup lalu bagaimana dengan dia yang
harus pula menanggung seorang istri dan entah berapa anak. Dan sungguh, yang membuatku lebih terenyuh
adalah untuk mendapatkan uang sebanyak itu dia mesti berjalan menelusuri sungai
yang entah berapa kilometer panjangnya, lalu dengan ketinggian air lebih dari
empat meter dan harus pula menarik setidaknya enam orang yang duduk asik di
ban, menggunakan pelampung sambil menikmati pemandangan. Aku mesti bilang apa ?
Selain aku harus lebih banyak bersyukur sebab Tuhan sungguh begitu baik padaku.
Juga mungkin harus kukatakan “wahai kawan mari kita saling mencintai sebab itu
akan membuat kita menjadi lebih manusiawi.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar