Laman

Sabtu, 21 September 2013

Ia,Aku dan Sepasang Takdir



Jika bisa kupaksakan takdir
Maka hari ini aku telah berhenti mencari
Sebab telah nampak ia bagiku
Ia yang memaksa aku berjalan begitu jauh
Ia yang seakan mendorongku jatuh namun aku merasa terbang
Ia yang kemudian padanya aku mengerti rasanya sedih dan bahagia dalam satu waktu
Ia yang seharusnya juga menemukan takdirnya ketika melihatku

Namun kurasa tidak
Pada akhirnya aku masih harus tetap mencari
Sebab apa yang kupikir ia, mungkin hanyalah bayang sebuah harapan
Ia, masih menunggu untuk kutemukan
Ia masih tetap berdiri di sana untuk kukejar
Ia masih mendoakanku agar sanggup aku menjangkaunya
Ia yang pada akhirnya akan mengulurkan tangannya
Lalu mengatakan
“Kita adalah sepasang takdir yang menemukan jalan pulang”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar