Laman

Kamis, 25 September 2014

Ketika Belum Milikku

Aku tidak peduli seberapa sering kau mengingat dia
Seberapa sering kau menatap dia
Seberapa sering kau memimpikan dia
Seberapa sering kau tertawa karena dia
Seberapa sering kau berkorban untuk dia

Aku tidak peduli, sebab di sini, akupun begitu
Aku hanya berharap bahwa doaku tidak hanya menggantung dan mati bosan di dinding kamar
Aku hanya berharap bahwa doamu adalah juga yang telah aku rapalkan di setiap sudut rindu
Aku hanya berharap bahwa harapanku adalah apa yang Tuhan kehendaki atas kebaikanku
Aku hanya berharap bahwa harapanmu adalah bagian dari mimpiku yang nunggu kau jemput
Inilah aku, inilah kamu

Kita adalah pecinta yang tak tahu kepada siapa kelak akan menjatuhkan pilihan
Yang adalah masih memiliki sisi kanan dan kiri namun berharap menatap ke depan
Yang adalah telah menunjuk satu bintang tapi masih menikmati bintang-bintang yang lain
Nikmatilah hidupmu,sebab sekarang ia masih milikmu
Kelak akan sepenuhnya menjadi milikku
Yang di dalamnya aku yang mendominasi
Peduli,menatap,mimpi,tawa, pengorbanan, semua untukku
Kelak, aku yakin pilihanmu adalah aku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar