Ibu…sepertinya aku
telah sampai pada klimaks. Titik di saat aku tidak lagi bisa mengatasi
kesendiarianku, kesepianku. Waktu di mana aku benar-benar sudah tidak mampu
memanipulasi keadaan agar aku terlihat kuat dan tegar.
Ibu…bolehkah aku
menangis sebentar saja. Sebab tidak ada teman paling mengerti selain kesedihan
itu sendiri. Jika tangis itu datang mungkin aku bisa sedikit lega. Sebab Ibu
pernah bilang tidak ada yang salah dengan menangis jika itu akan membuatmu kuat
lagi.
Ibu…aku lelah. Membayangkan
kau ada di sini lalu memelukku membuatku semakin lelah. Sebab aku telah lupa
rasanya, otakku bekerja semakin keras untuk mengingatnya.
Ibu…aku ingin
pulang!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar