Laman

Jumat, 14 September 2012

Pulang

Kepada sebuah hati yang berlayar
Entah ke mana
Entah mengapa
Entah untuk apa
Dia terus berjalan mengikuti arah
Pada kepuasan batin yang hanya sebentar
Lalu hilang

Di hadapannya menari – nari sebentuk wajah yang dia rindukan
Di telinganya bersenandung suara yang dinantinya
Adalah rindu yang berajalan dalam jarak
Adalah ketegaran yang membawa pada harap

Entah...
Seberapa lama lagi dia harus berjalan
Seberapa jauh lagi dia mesti pergi
Demi ambisi, demi janji
Adalah hidup yang lebih baik

Lalu...
Di suatu waktu yang melemahkan
Tangis menjadi satu – satunya kekuatan
Keluh menjadi satu – satunya pijakan
Harap menjadi satu – satunya semangat
Suatu hari di akhir perjalanan
Pulang adalah tujuan...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar