Hari itu...
Pertama kalinya
melihatmu diterpaan sinar bulan
Ada sesuatu di
tanganmu, kresek...
Wanginya berlomba
mengadu pada penciumanku
Dan otakku secepat
kilatan cahaya mencerna isinya
Kau tersenyum, aku
juga
Dan... tidak lagi
dapat kuingat prosesnya
Aku dan kamu duduk
berdua
Bersua setusuk
demi setusuk
Dan untuk pertama
kalinya
Aku berani
mengakui ada yang berbeda
Dan lagi, tanpa
aku tahu prosesnya
Aku mulai suka
Kamu dan sekantong sate
Tidak ada komentar:
Posting Komentar