Laman

Jumat, 18 September 2015

Ketika Jarak Menyakiti

Baru kurasakan lelahnya menghalau jarak yang membentangi aku dan kamu. Segala kemungkinan, segala harapan telah kusemai demi menuai temu, namun kudapati diriku di sini tanpa apa-apa, berteman kecewa. Kutahu, di sana kamupun berjuang menghalau rindu, juga lelah menghitung jarak antara kita. Tapi entah, semenjak aku telah mencintaimu, aku tak mampu lagi berkompromi dengan jarak, pun menikmati rindu. Segalanya selalu menyakitkan  dan menyedihkan. Ah... kekasih... aku tak tahu sejak kapan aku menjadi manusia yang serakah dan hilang sabar. Rasanya jarak benar-benar membuat aku putus asa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar