Aku senang
Tapi entah
bagaimana denganmu
Kamu itu lincah
Tidak bisa duduk
Ke sana ke mari
Tapi entah kenapa
betah sekali tinggal di hatiku
Tidak apa-apa
Berlama-lamalah di
sana
Mungkin itu
rumahmu
Aku beraharap itu
rumahmu jadi nanti bisa pulang ke sana
Aku di sana,
menunggumu, sabar
Dengan secangkir teh,
siap mendengar kisah-kisahmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar