Laman

Sabtu, 27 April 2013

Rindumu Yang Tiba-Tiba Menjadi Rinduku

Malam ini lucu sekali. biar kubagi di sni saja. Di sana, aku dikira ngeles. Jadi biarkanlah begitu. Semoga mereka diampuni karena salah berprasangka,hahaha...

Jadi begini, sehari ini aku bbman dengan seorang sahabat baikku. Dia bilang kalau hari ini dia begitu rindu padaku. Menyuruhku mengunjunginya secepatnya. Sayangnya dia berada di kota yang jauh di sana dan aku tentu saja tidak punya keberanian beprgian terlalu jauh sendirian. Lalu mulailah kami bercerita banyak hal. Rindunya padaku yang mengharuskan aku melunasinya, rindunya pada teman-temanku yang lain yang sudah begitu lama tidak bertemu juga rindunya pada sang suami yang tinggal jauh darinya karena urusan pekerjaan.

Lalu malam ini tiba-tiba aku teringat padanya. Kucoba menuangkan segala macam rindunya yang tidak tersampaikan pada yang dirindukan lewat twit twit sejenis puisi. Dan wouuuwww tidak pernah kusangka aku terjerat fitnah, tapi tidak mengapa. Aku sahabatmu, dan aku sungguh ingin menulis rindumu lewat kata. Biar begitu saja kurasa. Mereka tidak tahu, mereka berhak menilai apa saja. Mari merenda rindu kawan, semoga rindumu cepat berbalas ya....

Ini rindumu yang telah kubentuk lewat kata :
~ Apa salahnya ? Tentu tidak ada. Ketika aku menyimpan kamu untuk berlama-lama, karena itu selera. Karena aku suka.
~ Ketika malam, ketika kusimpan kenangan yang karam, ketika rindu seketika bungkam, ketika kamu gali yang memiliki segala salam.
~ Satu hari, dua hari, tiga hari, lalu berhari-hari aku tertatih dalam perih. Rindu yang memuakkan namun kunikmati sekali.
~ Dulu aku melihatmu seperti rumput-rumput yang tumbuh di taman, biasa saja. Sekarang aku merindukanmu seperti pelangi setelah hujan, luar biasa.
~ Teguklah segala rindu yang kutuangkan pada secangkir kenangan. Semoga bisa membasuh dahaga ragumu yang tertahan.
~ Ayo ayo mari merenda rindu. Milikmu atau bukan, rasa itu tetap istimewa untuk kau seduh dan nikmati saat itu masih hangat.
Semua ini untukmu. Maaf aku salah satu yang membuat rindumu tidak berbalas. Hari ini giliranmu rindu, mungkin besok giliranku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar